Melayani order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsapp +62 85711446707, +62 81219218678

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Jenis-jenis kain Jersey Melayani order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. www.glotexglobaltextile.com. ...

KAIN JERSEY

Jenis-jenis kain Jersey
Melayani order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. www.glotexglobaltextile.com.





Kain Jersey merupakan salah satu kain tekstil yang digemari dari waktu ke waktu. Kain ini awal mulanya populer di Eropa. Asal mula penyebutan nama kain jersey dari pulau Jersey, yang terletak diantara Inggris dan Perancis. Alasan mengapa kebanyakan orang suka memakai jenis bahan jersey adalah jenis faktor peregangan. Jenis kain ini dapat merenggang hingga 25 persen dari bentuk semula. Jenis kain ini cenderung melekat pada tubuh. kain ini juga dapat digunakan dengan bahan gaun atau dress, yaitu memanfaatkan karakteristik kain yang melekat pas dibadan.

Kain Jersey memiliki jenis yang beragam. Namun Kain Jersey yang kami miliki merupakan jenis kain tekstil rajutan yang terbuat campuran dari kain sintesis. Bahan ini juga terkenal dengan penamaan Spandek disejumlah kota di Indonesia. Jadi dapat disimpulkan, kain jersey ini bukanlah jenis jersey untuk olahraga melainkan untuk pakaian wanita.
Berikut merupakan JENIS JERSEY yang tokokaintextileonline.com sediakan :
  1. SPANDEK JERSEY
    Kain ini dikenal juga dengan penamaan spandek balon – spandex balon – jersey balon – spandek zoya, dll.  Spandek Jersey yang kami jual memiliki gramasi 180. Pembelian 1 kg memuat 3m spandek jersey dengan lebar kurang lebih 165 cm. Kain ini umumnya digemari karena lebih ringan dan lebih murah dibanding jenis jersey lainnya.
  2. JERSEY ITY – Kain ini populer juga dengan nama Spandek ITY – Jersey ETIWAY. Kain ini lebih lembut dan juga lebih berat dibandingkan spandek jersey. Dalam 1 kg mampu memuat isi 2,8 meter JERSEY ITY. Jersey ITY yang kami jual memiliki gramasi 200 dengan lebar 170-175cm.
  3. JERSEY STELLA atau dikenal juga JERSEY SUPER. Kualitasnya diatas dari jersey ITY dan Spandek Jersey. Hal ini tentu sebanding dengan harga yang lebih mahal dibanding jenis jersey lainnya. Meskipun dalam  1 kg mampu memuat 2,8 m seperti halnya jersey ity, tekstur jersey stella akan terasa lebih lembut apabila disentuh. Lebar bahan jersey stella ialah 175cm. Jersey Stella sangat digandrungi oleh para produsen pakaian premium dan juga butik.
  4. JERSEY CREPE – atau dikenal juga dengan nama SPANDEK CREPE. Dibanding dengan jenis jersey lainnya, jersey crepe memiliki tekstur seperti jeruk. Hal ini tentu menjadi daya jual tersendiri karena tekstur unik yang dimiliki jersey crepe. Dalam 1kg jersey crepe mampu memuat kurang lebih 2,5 – 2,8 meter.
  5. JERSEY RAYON atau lebih dikenal dengan SPANDEK RAYON juga menjadi buruan para produsen. Kain ini umumnya mudah ditemukan sebagai kain dasar gamis dipasaran karena sifat jersey rayon yang menyerap keringat, lentur, dan lembut.

Setiap jenis kain memiliki perawatan berbeda-berbeda. Untuk perawatan kain dari jenis Jersey ada baiknya dicuci menggunakan tangan dibanding mesin cuci. Disarankan pula agar tidak merendamnya terlalu lama apalagi menggunakan detergen yang memiliki sifat terlalu keras. Jenis bahan Jersey sangat awet dan tahan lama untuk digunakan. Warna dari jenis jersey yang kami jual tidak luntur. Admin sendiri telah mencoba, kain Jersey bisa awet dan tetap nyaman dipakai selama 5 tahun atau  bisa jadi lebih, bergantung keapikan pribadi masing-masing!







1 coment�rios:

KAIN BALOTELY Melayani Order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. Www.glotexglobaltextile.com Dengan memiliki...

Balotely



KAIN BALOTELY

Melayani Order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. Www.glotexglobaltextile.com




Dengan memiliki ciri serat kain yang rapat, tidak menerawang, bahan tebal namun ringan saat digunakan menjadikan kain ini primadona dikalangan fashion. Ciri-ciri Balotelli secara umum: Bahan ini memiliki ciri khas yaitu mempunyai tekstur sedikit kasar karena terdapat garis-garis yang ada pada teksturnya


Bahan Balotelli sebenarnya adalah bahan tekstil yang digolongkan masuk dalam kain katun. Namun, karena ada beberapa perbedaan terkait sifat diantara keduanya (katun dan balotelli) maka banyak orang yang menyebutnya dengan bahan balotelli saja, padahal aslinya yaitu bahan katun balotelli.
Bahan ini memiliki karakteristik yang sangat istimewa sehingga banyak yang menyukainya. Bahan ini sering diaplikasikan untuk membuat pakaian. Dengan memiliki ciri serat kain yang rapat, tidak menerawang, bahan tebal namun ringan saat digunakan menjadikan kain ini primadona dikalangan fashion.
Ciri-ciri Balotelli secara umum:
  1. Bahan ini memiliki ciri khas yaitu mempunyai tekstur sedikit kasar karena terdapat garis-garis yang ada pada teksturnya.
  2. saat dipakai bahan ini sangat ringan dan nyaman.
  3. Tidak transparan saat dipakai atau tidak menampakkan lekukan tubuh.
  4. Kaya akan pilihan warnanya.
Bahan Kain Balotelly | Karakteristik, Kelebihan, Jenis, Harga, Cara Merawat Kain, dll
  • Memiliki Tekstur yang Berserat.
  • Bahannya Sedikit Tebal dan Halus.
  • Memiliki Banyak Pilihan Warna dan Motif.
  • Bahan Kainnya Ringan.
  • Memiliki Motif Khas Kotak-Kotak Bergaris.
  • Bahan Kain Tidak Menerawang.
  • Kain Tidak Melekat ke Tubuh.
Bahan Kain Balotelly | Karakteristik, Kelebihan, Jenis, Harga, Cara Merawat Kain, dll
  • Memiliki Tekstur yang Berserat.
  • Bahannya Sedikit Tebal dan Halus.
  • Memiliki Banyak Pilihan Warna dan Motif.
  • Bahan Kainnya Ringan.
  • Memiliki Motif Khas Kotak-Kotak Bergaris.
  • Bahan Kain Tidak Menerawang.
  • Kain Tidak Melekat ke Tubuh.





Mungkin para desainer lagi bimbang untuk menentukan kedua bahan ini yang sanagt cocok untuk digunakan busana muslimah. Disini kami akan memberikan kelebihan dan kekurangan keduanya dengan singkat, padat, dan jelas.
Kelebihan Balotelli :
Bahan ini memiliki ciri khas yaitu tekstur garis-garis, saat dipakai bahan ini sanagt ringan, nyaman, tidak transparan saat dipakai atau tidak menampakkan lekukan tubuh. Dan sifatnya lemas jatuh dan kaya akan pilihan warnanya.
Kelebihan Wolfis :
Bahan Wolfis ini memiliki ciri khas yaitu permukaan yang halus, tidak mudah kusut, ringan saat digunakan, tidak transfaran juga dan tidak kalah dengan bahan balotelli juga kaya akan varian warnanya.
Kekurangan Balotelli :
Harganya bahan katun balotelli lebih mahal dibandingkan dengan bahan wolfis. Namun perbedaanya tidak terlalu jauh.
Kekurangan Wolfis :
Terlalu banyak tipe, warna, dan ketebalan kainnya. Sehingga Anda akan sedikit kesulitan untuk menemukan tekstur kain wolfis yang sama dengan yang pertama pernah dibeli











0 coment�rios:

Melayani order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. Www.glotexglobaltextile.com Cotton Combet , dikenal s...

Kaos Kombet


Melayani order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. Www.glotexglobaltextile.com




Cotton Combet, dikenal sebagai jenis kain katun yang banyak beredar di pasar Indonesia, hal ini berkaitan dengan kain tersebut yang menjadi bahan favorit di kalangan industri konveksi. Karena selain dikenal sebagai bahan yang lembut, cotton combed juga terkenal halus dan nyaman saat digunakan. Tidak heran jika kemudian banyak orang yang menjadikan cotton combed sebagai salah satu jenis bahan katun unggulan. Bahkan hingga kini belum ada jenis bahan kain lain yang mampu menandingi penjualan dari bahan tersebut.
Sementara itu, dalam proses pembuatannya cotton combed dikenal sebagai salah satu bahan yang cukup banyak memakan waktu. Pasalnya serat dari kain ini harus melalui proses khusus sebelum kemudian diputar pada mesin pemintal.
Salah satu proses yang dikenal dalam pembuatannya adalah carding yaitu bentuk penyisihan antara benang yang halus dari benang yang masih kasar. Setelah melalui proses tersebut, cotton combed itu tadi akan melalui proses combing yang dikenal sebagai bentuk seleksi dan dilakukan untuk memisahkan dari bagian bulu sisa. Hal tersebutlah yang kemudian menjadikan kain katun tersebut diberi nama sebagai cotton combed, karena memang membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatannya dan harus melewati bagian combing terlebih dahulu.
Dalam penggunaannya, jenis kain yang satu ini sangat cocok untuk digunakan di kawasan yang memiliki iklim tropis seperti halnya Indonesia, hal tersebut berkaitan dengan kemampuannya yang baik dalam menyerap keringat. Selain itu, kain cotton combed juga dinilai jauh lebih mahal dibandingkan dengan kain dari jenis katun lainnya. Lebih dari itu, cotton combed juga seringkali digunakan sebagai bahan sprei, kaos kaki, kaos, piyama, atau bahkan digunakan sebagai bahan jenis pakaian lainnya.






Dalam proses pembuatannya cotton combed diproduksi dengan tingkat ketebalan serta bentuk rajutan yang berbeda antara satu dengan lainnya, hal ini menjelaskan bahwa bahan cotton combed memiliki variasi yang cukup beragam. Untuk tingkat ketebalannya sendiri umumnya disesuaikan dengan selera atau bahkan permintaan dari pihak pasar. Karena itulah agar dapat membedakan cotton combed yang satu dengan lainnya menjadi lebih mudah, maka diberilah sistem penomoran atau penggunaan angka sebagai simbol yang dapat mewakili tingkat ketebalan dari masing-masing bahan cotton combed itu sendiri.
Untuk saat ini di pasar Indonesia terdapat sekitar 4 jenis cotton combed yang berbeda antara satu dengan lainnya, yaitu cotton combed 20, 24, 30, serta 40. Setiap angka yang diberikan pada bahan cotton combed tersebut menunjukkan bahwa tipe kerapatan dari benang yang dimilikinya dalam proses perajutan hingga berbentuk menjadi kain itu berbeda antara satu dengan lainnya. Dengan kata lain, semakin kecil nominal angka yang dimilikinya, maka semakin tebal tingkat rajutan yang dimiliki oleh kain itu tadi, dan begitu pun sebaliknya. Namun selain tingkat ketebalan di bagian atas tadi, ada pula beberapa clothing line yang dengan sengaja meminta proses perajutan dengan tingkat ketebalan yang berbeda dari pilihan di atas tadi, seperti halnya dengan ukuran 28, 32 hingga 34.
Selain tingkat kerapatan, ada pula perbedaan lain yang dapat dilihat dari rajutan bahan kaos yang digunakan, hal ini dapat anda bedakan melalui penggunaan jumlah jarum yang digunakan olehnya. Untuk saat ini pembuatan cotton combed umumnya menggunakan 2 jenis jarum yang berbeda, yaitu jarum tunggal atau single knit serta jarum ganda yang dikenal dengan sebutan double knitt. Untuk jarum single knitt umumnya disingkat menjadi ‘s’ sedangkan untuk penggunaan jarum double knitt disingkat menjadi ‘d’. Penggunaan kedua huruf tersebut umumnya diletakkan di bagian belakang dari angka yang menunjukkan ketebalan serta kerapatan rajutan dari cotton combed di bagian atas tadi.
Dari penjelasan di bagian atas tentunya dapat anda pastikan bahwa rajutan dari cotton combed dengan singkatan ‘s’ umumnya jauh lebih renggang sedangkan bahan cotton combed dengan singkatan ‘d’ tentunya memiliki karakter yang lebih rapat, lentur serta tebal.

 Jenis Cotton Combet

Cotton Combed 20s

Bahan cotton combed 20s ini dikenal dengan gramasi dari bahan kaos dengan ukuran 180-220 gr/m2 dan menggunakan rajutan single knitt. Bahan ini menjadi salah satu bahan yang paling populer dibandingkan dengan cotton combed lainnya, apalagi setelah bermunculannya jenis kaos polos yang memudahkan pihak konveksi atau pun vendor untuk melakukan sablon dengan lebih mudah.  

Cotton Combed 24s

Meskipun dikenal dengan karakter rajutan yang sama yaitu menggunakan single knitt namun untuk tingkat gramasi yang dimiliknya hanya berkisar pada angka 170 hingga 210 gr/m2 saja. Jenis cotton combed yang satu ini banyak digunakan oleh pihak konveksi kaos yang ada di Bandung, dan beberapa clothing line yang ada di Jakarta. Selain nyaman, cotton combed ini juga dikenal sebagai bahan kaos yang tidak terlalu tebal serta tidak terlalu tipis untuk digunakan.

Cotton Combed 30s

Cotton combed 30s dikenal sebagai bahan yang paling banyak diminati oleh anak-anak perkotaan, bahkan bahan ini sangat diandalkan oleh pihak distro serta clothing line. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan kondisi bahan combed itu tadi yang dikenal dengan serat tipis sehingga tidak panas saat digunakan. Untuk gramasi yang dimilikinya pun hanya berkisar pada angka 140 hingga 160 gr/m2 sedangkan jenis rajutannya menggunakan single knitt.

Cotton Combed 40s

Dibandingkan dengan beberapa bahan cotton combed di bagian atas tadi, tentunya bahan yang satu ini dikenal sebagai bahan yang paling tipis. Hal ini berkaitan dengan tingkat gramasi yang dimilikinya yang hanya 110 hingga 120 gr/m2 saja. Selain itu ia juga menggunakan jenis rajutan single knitt.
Demikianlah kiranya penjelasan singkat mengenai jenis bahan cotton combed serta perbedaan yang dimilikinya.

0 coment�rios:

KAIN JERSEY

Jenis-jenis kain Jersey Melayani order keseluruh Indonesia dan Malaysia. Whatsap +62 85711446707. www.glotexglobaltextile.com. ...